Info Kita
Fetch error
Hmmm there seems to be a problem fetching this series right now. Last successful fetch was on June 05, 2025 21:13 ()
What now? This series will be checked again in the next day. If you believe it should be working, please verify the publisher's feed link below is valid and includes actual episode links. You can contact support to request the feed be immediately fetched.
Manage episode 487073002 series 3382188
5 Pekerja Migran Hilang Kontak Ditangkap Karena Menyelinap Masuk Rumah Warga, Mencuri Makanan Bakcang
(Taiwan, ROC) 5 pekerja migran hilang kontak asal Indonesia kelaparan dan baterai ponsel habis, menyelinap masuk ke rumah warga untuk mengisi baterai, kukus bakcang untuk mengisi perut, tetapi ketahuan dan langsung melarikan diri. Warga melaporkan ada duga kasus pencurian, polisi segera turun tangan melakukan penyelidikan dan menangkap mereka di lokasi bawah jembatan rel di kecamatan Yuli, Hualien. Salah satu diantara mereka adalah pekerja migran hilang kontak selama 9 tahun.
Polisi cabang Yuli Kabupaten Hualien kemarin (1/6) mengatakan, seorang warga wanita pada tanggal 25 Mei sore hari bekerja di rumah majikannya di desa Dayu, mendapati ada 4 laki-laki dan 1 wanita yang dicurigai adalah pekerja migran asing yang menyelinap masuk dan mengacak-acak barang di dalam rumah, karena mereka mengetahui ada yang masuk ke rumah, lalu segera melarikan diri dengan panik.
Warga mendapati makanan dalam kulkas diacak-acak, panci listrik dipakai untuk kukus banyak bakcang, maka dia langsung melapor polisi. Polisi segera mendatangi lokasi kejadian, di dalam rumah tertinggal tas hitam, di dalamnya terdapat selembar kartu residen yang habis masa berlakunya, untuk tahap awal diduga mereka adalah pekerja migran hilang kontak.
Polisi segera melakukan penyelidikan, dan memeriksa sekitarnya, pada sore hari yang sama, Kepala Polisi Cabang Yuli Huang Qing-huei (黃清暉) memimpin 7 polisi lainnya untuk memulai pencarian di bawah jembatan rel kereta sisi selatan jalan provinsi Hua-68 posisi kilometer 3,3. Polisi mendapati sejumlah barang kebutuhan sehari-hari di antara rerumputan, dan menduga ini adalah tempat persembunyian sementara pekerja migran hilang kontak, setelah penyelidikan lebih lanjut, mendapati 3 orang di sekitarnya dan 2 lainnya bersembunyi di selokan sekitarnya.
Kelima pekerja migran dibuat Berita Acara Pemeriksaan, izin tinggal mereka yang sudah berakhir masa berlakunya, 1 diantaranya menjadi pekerja migran hilang kontak selama 9 tahun, selama ini mencari pekerjaan di banyak tempat, baru-baru ini datang ke Yuli, dan membangun tempat berteduh di bawah jembatan rel kereta. Dikarenakan baterai ponsel habis dan kelaparan, maka mereka menyelinap masuk ke rumah warga.
Setelah diperiksa, maka mereka berlima akan diproses sesuai dengan hukum keimigrasian, sedangkan untuk kasus pencurian akan diproses lebih lanjut di kantor kejaksaan.
Belum Sempat Cicipi Makanan yang Dipesan, Pekerja Migran Hilang Kontak Ini Langsung Ditangkap!
(Taiwan, ROC) -- Seorang kurir pengantar makanan di Miaoli secara tidak sengaja menyaksikan penangkapan seorang pekerja migran hilang kontak. Insiden tersebut terjadi saat kurir makanan tersebut tiba di sebuah rumah yang berlokasikan di Zhunan pada Rabu (28/5), guna mengantarkan pesanan kepada pemesan, yakni seorang wanita yang kala itu mengenakan gaun panjang kuning.
“Pesananmu telah tiba” kata sang kurir. Namun siapa sangka, begitu wanita tersebut selesai mengambil pesanan dan hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba petugas dari Ditjen Imigrasi yang telah lama mengintai pun langsung mencegat wanita tersebut dan menangkapnya.
Ditjen Imigrasi Wilayah Utara membenarkan bahwa penangkapan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan kantor kejaksaan setempat untuk menindak pekerja migran yang hilang kontak. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
CGA Bongkar Kasus Penyelundupan Ganja Terbesar Tahun Ini, Nilai Pasar Capai NT$850 Juta
(Taiwan, ROC) -- Tim Penindakan dan Penyidikan Ditjen Keamanan Laut dan Pantai (CGA) Tainan baru-baru ini berhasil membongkar jaringan penyelundupan narkoba lintas negara yang memanfaatkan kapal nelayan untuk menyelundupkan obat terlarang tersebut. Mereka berhasil menyita lebih dari 400 kg ganja, yang termasuk narkotika golongan dua. Pihak CGA menyatakan bahwa kasus ini merupakan kasus penyelundupan narkoba terbesar yang terungkap sepanjang tahun ini (2025), dengan nilai pasar melebihi NT$850 juta, dan hal ini menunjukkan tekad kuat Taiwan dalam memerangi peredaran narkoba.
Tim Penindakan dan Penyidikan Cabang Investigasi CGA Tainan baru-baru ini memperoleh informasi intelijen terkait upaya penyelundupan narkotika ke Taiwan oleh sindikat kejahatan lintas negara. Pihaknya bergegas bekerja sama dengan Cabang Armada dan unit terkait untuk melakukan penyelidikan bersama. Pihaknya pada bulan Februari lalu mendeteksi aktivitas mencurigakan dari kapal penangkap ikan berbendera Taiwan bernama “Jin Yu Man/ 進漁滿號”, dan setelah melakukan pemeriksaan di laut pada tanggal 28 Februari, mereka pun berhasil menemukan 402,8 kilogram ganja (narkotika golongan II) dan 45 gram biji ganja tersembunyi di ruang rahasia kapal. Nilai pasar barang sitaan ini diperkirakan mencapai NT$850 juta dan cukup untuk dikonsumsi sekitar 1,35 juta orang.
Dalam analisis awal CGA, pihaknya menyebut jika narkotika tersebut berasal dari Thailand. Kapal penangkap ikan itu berlayar keluar pelabuhan pada 14 Februari dan menuju perairan Dongsha, tempat transaksi narkotika dilakukan di atas laut. Karena perairan Dongsha merupakan kawasan taman nasional yang melarang aktivitas penangkapan ikan, pergerakan mencurigakan kapal ini sontak menjadi target pemantauan pihak penjaga pantai. Kasus ini pun tercatat sebagai kasus penyelundupan narkotika terbesar yang berhasil terungkap di Taiwan sepanjang tahun 2025 hingga saat ini.
CGA menyatakan bahwa kasus ini berhasil dicegat di laut, sehingga mencegah masuknya sejumlah besar narkotika ke pasar yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Dalam kasus ini, pihak berwenang menangkap seorang kapten kapal berkewarganegaraan Taiwan bermarga Chen, serta tiga awak kapal asal Indonesia. Mereka telah diserahkan ke Kejaksaan Distrik Tainan untuk diselidiki lebih lanjut atas dugaan pelanggaran UU Pencegahan Bahaya Narkotika, sebagai wujud nyata tekad pemerintah Taiwan dalam memberantas narkoba dan kejahatan penyelundupan.
Wakil Kepala Cabang Investigasi CGA, Liu Zhi-qing (劉志慶) mengatakan, “Kami sangat menyadari bahwa di tengah semakin kompleksnya dan terus berkembangnya modus operandi penyelundupan narkotika, hanya melalui kerja sama lintas lembaga, lintas bidang, dan lintas negara yang kerat, kita dapat menjaga keamanan nasional. CGA akan berfokus pada kejahatan besar, melakukan penindakan yang tepat sasaran, dan bertekad penuh untuk mempertahankan perairan Taiwan.”
CGA juga menegaskan, apabila warga menemukan dan melaporkan indikasi penyelundupan atau kegiatan imigrasi ilegal di laut, serta aktivitas mencurigakan kapal perang asing, kapal dinas, atau kapal ikan di perairan, maka berkesempatan untuk mendapatkan hadiah yang menarik. Pihaknya berharap seluruh masyarakat dapat bersatu untuk memerangi kejahatan narkotika dan bersama-sama menciptakan lingkungan bebas narkoba.
1.Apa kebaikannya kalau anda bekerja legal di Taiwan?
Bagi PMA yang bekerja legal di Taiwan, selain bisa mendapat gaji yang semestinya didapat, juga bisa menikmati jaminan logis hak dan kepentingan pekerja. Bila selama bekerja tidak melanggar peraturan tapi harus pulang ke negara asal karena hubungan kerja terputus atau masa kerja habis atau karena tidak lulus pemeriksaan kesehatan dan setelah berobat kemudian memenuhi persyaratan kesehatan, bisa mengajukan permohonan visa untuk bekerja di Taiwan, tapi jumlah waktu kerja di Taiwan tidak boleh lebih dari 12 tahun.Tetapi bagi PMA perawat rumah tangga yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperpanjang batas waktu kerja sampai dengan 14 tahun.
2.Apa akibatnya kalau selama bekerja di Taiwan kabur dari tempat kerja ?
Berdasarkan peraturan Undang-Undang Pelayanan Kerja pasal 73 dan 74, bagi PMA yang absen bekerja selama 3 hari berturut-turut dan kehilangan kontak akan dicabut ijin kerjanya, dipulangkan ke negara asalnya dan tidak boleh bekerja lagi di Taiwan ; dan bagi PMA dalam masa kabur tsb bekerja secara ilegal akan didenda antara 30,000 dolar Taiwan sampai 150,000 dolar Taiwan, tidak boleh datang bekerja lagi di Taiwan.
3.Bila tidak diketahui jejaknya, bagaimana menanganinya ?
a.Kalau selama kerja di Taiwan hak dan kepentingan Anda dirugikan, harap meminta bantuan lewat saluran yang disediakan oleh MOL, pekerja ilegal yang bekerja sambilan di tengah masyarakat mudah dikuasi, diperas dan dirugikan oleh majikan atau agensi gelap, jika cedera atau sakit juga tidak ada jaminan askes dan jamsostek, karena tidak bisa berobat melalui jalur normal, saat mengalami paksaan hak asasinya pun tidak mendapatkan jaminan perlindungan hukum. Jika Anda adalah tenaga kerja gelap atau kaburan, MOL mengimbau Anda untuk melaporkan diri dan meminta bantuan hukum lewat instansi di bawah ini:
◎Saluran konsultasi dan peng aduan tenaga kerja『1955』
◎ Kantor Imigrasi Tim Operasi Khusus di berbagai tempat
◎ Kantor Kepolisian di berbagai tempat. ◎ Kantor Konsulat Negara Pengekspor PMA
◎ Pusat Konseling PMA di berbagai kab/kota
◎ Pelayanan pengaduan konsultasi PMA di Bandara Internasional Taiwan (Bandara Internasional Taoyuan dan Kaohsiung)
b.Untuk memberantas masalah sosial maraknya kerja sambilan ilegal dan untuk menjamin hak dan kepentingan PMA legal, apabila majikan mempekerjakan PMA ilegal, bisa dikenakan denda paling tinggi sebesar 750,000 dollar Taiwan, selain itu berlaku sejak tanggal 11 September 2015 MOL telah menaikan bonus pengaduan PMA ilegal, diantaranya untuk pengaduan perekrutan ilegal (atau media ilegal) PMA kaburan, setiap kasus pengaduan bisa mendapatkan bonus maksimal sebesar 70,000 dolar Taiwan berdasarkan jumlah PMA kaburan yang tertangkap. Harap manfaatkan saluran pengaduan PMA ilegal bebas pulsa 0800-000-978 atau menghubungi Saluran konsultasi dan peng aduan tenaga kerja『1955』 untuk melakukan pelaporan.
1.Biaya agensi Negara asal PMA dan Biaya Pelayanan Agensi Taiwan :
1. Agar biaya agensi yang dibayar oleh PMA yang bekerja di Taiwan dibuat secara jelas dan adil, MOL memberikan saran kepada negara asal PMA untuk menetapkan biaya agensi berdasarkan batas limit satu bulan gaji, selain itu meminta negara asal PMA untuk secara jelas menetapkan biaya agensi, biaya regulasi dan biaya lainnya bagi PMA yang datang bekerja ke Taiwan.
2. Agensi Taiwan sesuai standar penetapan biaya pelayanan agensi hanya boleh mengambil biaya agensi Taiwan untuk masing-masing tahun pertama, kedua, dan ketiga setiap bulannya tidak melebihi 1,800 dolar Taiwan, 1,700 dolar Taiwan dan 1,500 dolar Taiwan. Agensi Taiwan yang mengambil biaya agensi harus memang benar-benar memberikan pelayanan kepada PMA dan tidak boleh dibayar di depan.
3. Segala biaya yang menjadi kewajiban PMA harus ditulis di 「Surat Pernyataan Biaya dan Gaji PMA yang Masuk Taiwan」 dan dilegalisir di negara asal pengekspor PMA. Agensi Taiwan tidak berhak menerima kuasa dari pemberi hutang untuk menerima pembayaran hutang luar negeri.
4. Sesuai peraturan yang berlaku agensi harus menyerahkan surat jaminan bank senilai 1,000,000 dolar Taiwan sampai 3,000,000 dollar Taiwan kepada MOL sebagai jaminan tanggung jawab urusan sipil. Perselisihan sipil, setelah keputusan pengadilan boleh menggunakan jaminan bank tersebut untuk ganti kerugian.
2.Gaji PMA termasuk makan dan tempat tinggal :
1. Menurut peraturan Undang-Undang Standar Tenaga Kerja Taiwan, gaji harus dibayarkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam kontrak kerja dan ditetapkan dengan adil dan logis. Oleh karena itu MOL menentukan biaya makan dan tempat tinggal PMA berdasarkan rata-rata biaya makan dan tempat tinggal tenaga kerja lokal di Taiwan dan mekanisme pasar di Taiwan. Batas maksimum biaya tempat tinggal dan makan PMA yang termasuk di dalam gaji disarankan tidak melebihi 5,000 dolar Taiwan, nilai konkritnya ditentukan.
2. Bagi PMA yang bekerja di sektor rumah tangga tidak mengenakan Undang Undang Standar Tenaga Kerja, majikan dan pekerja harus menentukannya dalam surat perjanjian kerja guna menjamin hak dan kepentingan masing-masing pihak.
3. Bagi PMA yang sekarang bekerja di Taiwan dan majikannya telah menetapkan kontrak menyediakan tempat tinggal dan makan secara gratis, di saat kontrak masih berlaku, pihak majikan tidak boleh secara sepihak mengubah persyaratan kerja. Jika melakukan perubahan harus mendapat persetujuan dari kedua pihak dan dibandingkan dengan nilai yang tercantum dalam 「Surat Pernyataan Biaya dan Gaji PMA Selama Bekerja di Taiwan」yang sebelumnya telah disetujui oleh para Kepala Bidang Ketenagakerjaan Asing, nilai perubahan tsb tidak boleh merugikan PMA. Selain isi surat pernyataan yang disebutkan sebelumnya, maka setelah dilegalisir oleh pihak berwenang tidak boleh melakukan perubahan yang merugikan pihak PMA.
339 episod